Stasiun Maguwo (MGW) adalah stasiun kereta api bandara kelas II yang terletak di Kalurahan Maguwoharjo, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Stasiun yang terletak pada ketinggian +118 meter ini hanya melayani KRL Commuter Line dan merupakan stasiun aktif yang lokasinya paling timur di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Awalnya, stasiun ini hanyalah stasiun kecil yang menjadi titik persilangan KA jarak jauh, bongkar muat gerbong Pupuk Sriwidjaja Palembang ke emplasemen gudang, dan titik langsir untuk gerbong ketel untuk memasok Avtur. Dengan selesainya pembangunan jalur ganda Yogyakarta-Solo, dan karena letaknya berdekatan dengan Bandara Adi Sucipto, stasiun ini kemudian dibenahi dengan tetap mempertahankan arsitektur bangunan lawas.
Stasiun Maguwo merupakan stasiun aktif paling timur di Yogyakarta. Dengan alasan untuk memberi kemudahan akses penumpang menuju bandara, Stasiun Maguwo lama ditutup pada tahun 2008 dan dijadikan cagar budaya. Sebagai gantinya, dibangun Stasiun Maguwo baru yang berada tepat di depan Bandara Adisucipto.
Stasiun ini difungsikan menjadi stasiun bandara yang melayani kereta api bandara untuk mengangkut penumpang dari Bandara Adi Sucipto ke Yogyakarta atau Solo (dan sebaliknya), sekaligus menjadi titik sistem transportasi terpadu di Yogyakarta. Saat ini, Stasiun Maguwo juga dilengkapi jalur bawah tanah yang menghubungkan penumpang pesawat terbang langsung dari stasiun.
Di halaman depan juga telah berfungsi halte pemberhentian sistem angkutan dalam kota TransJogja. Kereta api yang beroperasi di Stasiun Maguwo adalah: KA Sriwedari, tujuan Solo Balapan dan Tugu Yogyakarta. KA Madiun Jaya, tujuan Tugu Yogyakarta dan Madiun. KA Prameks, tujuan Kutoarjo dan Solo Balapan2.